I'm just me. I try to keep smile and try to be polite with everyone. I don't care what people judge about me. I just try to be my self ☺☺

Jumat, 11 Mei 2012

Mengapa Kita Bermimpi ?


Mimpi adalah komunikasi antara tubuh, pikiran dan jiwa kita. Sebenarnya sepanjang waktu saat tidur kita bermimpi meski saat kita lagi bangun, cuma proses itu berlangsung di alam bawah sadar kita.
Semua orang bermimpi ( kecuali pada beberapa kasus penyakit jiwa parah ) tapi laki-2 dan perempuan mimpinya beda dan beda pula reaksi fisiknya. Cowo cenderung bermimpi tentang cowo lain sedangkan cewe mimpinya cenderung berimbang mimpiin soal cowo atau cewe lain.
Orang yg terlahir buta juga pernah bermimpi namun, dalam mimpinya memang tidak melihat “gambar-gambar” tapi mereka bermimpi tentang suara, sentuhan dan emosi yg mereka rasakan. Memang sulit bagi orang normal untuk bisa memahami, tapi “keinginan” tubuh untuk tidur dan bermimpi sedemikian kuatnya sehingga bisa mengatasi segala macam hambatan fisik manusia.
Sekitar 5 menit setelah kamu terbangun kamu akan segera melupakan 50% dari mimpimu, 10 menit kemudian 90% “jalan cerita” mimpimu akan terlupakan.
Pada penelitian mengenai tidur baru-baru ini, percobaan pada orang yg dibangunkan pada awal mimpi tapi tetap diperbolehkan tidur 8 jam sehari, setelah 3 hari menjadi kehilangan konsentrasi, gampang marah, halusinasi dan tanda-tanda gangguan emosi lainnya.
Disebut “Dream Incorporation” dan kamu pasti sudah pernah mengalami ini. Pernah mimpi kehausan, kita rasanya haus kemudian kita minum sebotol air tapi bentar kemudian rasanya sudah haus lagi minum lagi haus lagi begitu terus berulang dan akhirnya saat kita bangun kita baru sadar kalo kita emang lagi kehausan. Contoh yg lain adalah saat kita mimpi kebelet pipis, sehingga kalo kita pipis dalam mimpi itu maka, kita akan benar-benar pipis dikasur.
Saat bermimpi tubuhmu akan lumpuh. Hal ini terjadi untuk mencegah supaya tubuh kita gak bergerak-gerak mengikuti “alur cerita” mimpi kita. Banyangkan saja kalo kita mimpi dikejar massa, kalo kaki kita tidak lumpuh bisa-bisa kita lari ke luar rumah. Ada hormon yang dihasilkan saat kita tidur yg membuat saraf mengirimkan pesan ke tulang belakang menyebabkan tubuh kita menjadi rileks dan lama-lama lumpuh.
Kita Hanya Memimpikan Apa Yg Kita Ketahui. Seringkali kita bermimpi berada di tempat yang asing dan ketemu dengan orang-orang yg tidak kita kenal. Tapi sebenernya otak kita tidak asal menciptakan itu, sebenernya semua itu sudah pernah kita lihat, cuma kita sendiri gak mampu untuk mengingatnya lagi. Sepanjang hidup kita sudah pernah melihat ratusan ribu wajah dan tempat, para ahli percaya kalo memori otak kita punya kemampuan yang luar biasa untuk merekam itu semua, jadi otak tidak akan pernah kehabisan “aktor dan setting” yang akan direplay dalam mimpi kita
Mimpi Itu Tidak Seperti Apa Yang Terlihat
Apa yg kita lihat dalam mimpi sebenernya merupakan simbolisasi dari hal lain. Otak kita tu kreatif sekali saat kita tidur, dia akan menggali database memori kita sedemikan dalamnya sampai sering kita sendiri takjub dengan mimpi aneh kita ( padahal semuanya sumbernya ya dari semua yg udah pernah kita alami sebelumnya). Bagaikan puisi mimpi itu merupakan penggambaran simbolisasi yg sangat dalam. Itulah sebab mengapa banyak orang yg tertarik dengan buku tafsir mimpi
Tidak Semua Orang Mimpinya Berwarna. Menurut penelitian 12% orang normal mimpinya selalu hitam-putih lainnya mimpinya bisa full color (kaya tipi aja).

Tidak ada komentar: